UpDate

Kamis, 10 Desember 2009

Gejala-Gejala dan Cara Mendiagnosa Penyakit Swine Flu

Gejala-Gejala dan Cara Mendiagnosa Penyakit Swine Flu
Antonius*
*Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Alamat Korespondensi: Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
             Jl. Terusan Arjuna no 6 Jakarta 11510
  Telp 56942061,Faks 563173
Abstrak
Tulisan ini merupakan tugas dari skill lab Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana dalam pembuatan tinjauan pustaka dengan topik swine flu.Seperti kita ketahui bahwa penyakit swine flu sudah menyebar ke berbagai wilayah.Swine flu adalah kasus-kasus influensa yang disebabkan oleh virus Orthomyxoviridae yang endemik pada populasi babi.Gejala yang ditimbulkan pun beragam.Selain itu makalah ini juga berguna bagi dokter untuk mengetahui cara mendiagnosa yang terbaik terhadap penyakit ini.Oleh sebab itu,kita harus mengetahui gejala-gejala serta cara mendiagnosanya agar kita dapat mengambil tindakan yang tepat.Makalah tinjauan pustaka ini bertujuan agar dengan mengetahui gejala–gejala swine flu diatas,kita bisa melakukan pemeriksaan atau diagnosa secepatnya jika kita mengalami beberapa gejala swine flu tersebut.Tinjauan pustaka ini umumnya didapatkan dari jurnal online.
Kata kunci:swine flu,gejala,diagnosa.
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Swine flu(flu babi) merupakan penyakit saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus influenza.Penyakit ini sebenarnya jamak menyerang ternak babi, namun kini telah mengalami perubahan yang drastis dan mampu untuk menginfeksi manusia.Gejala yang timbul pada manusia pun mirip dengan apa yang terjadi pada babi.Karena hal tersebut,kita harus mengetahui gejala-gejala yang ditimbulkan.Selain itu kita juga perlu mengetahui cara mendiagnosa swine flu tersebut.

1.2 Tujuan
Makalah tinjauan pustaka ini bertujuan agar dengan mengetahui gejala–gejala swine flu diatas,kita bisa melakukan pemeriksaan atau diagnosa secepatnya jika kita mengalami beberapa gejala swine flu tersebut.

Pembahasan
Flu babi (Inggris:Swine influenza) adalah kasus-kasus influensa yang disebabkan oleh virus Orthomyxoviridae yang endemik pada populasi babi. Galur virus flu babi yang telah diisolasi sampai saat ini telah digolongkan sebagai Influenzavirus C atau subtipe genus Influenzavirus A.1
Babi dapat menampung virus flu yang berasal dari manusia maupun burung, memungkinkan virus tersebut bertukar gen dan menciptakan galur pandemik.
Flu babi menginfeksi manusia tiap tahun dan biasanya ditemukan pada orang-orang yang bersentuhan dengan babi,meskipun ditemukan juga kasus-kasus penularan dari manusia ke manusia.2Gejala virus termasuk demam,disorientasi, kekakuan pada sendi, muntah-muntah,dan kehilangan kesadaran yang berakhir pada kematian.3Flu babi diketahui disebabkan oleh virus influenza A subtipe H1N1,4H1N2,4H3N1,5H3N2,4 and H2N3.6
Penyakit ini sebenarnya jamak menyerang ternak babi, namun kini telah mengalami perubahan yang drastis dan mampu untuk menginfeksi manusia. Gejala yang timbul pada manusia pun mirip dengan apa yang terjadi pada babi.

Gejala-Gejala Swine Flu.8
Menurut Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat, gejala influensa ini mirip dengan influensa. Gejalanya seperti demam, batuk, sakit pada kerongkongan, sakit pada tubuh, kepala, panas dingin, dan lemah lesu. Beberapa penderita juga melaporkan buang air besar dan muntah-muntah.9
Gejala utama swine flu ini mirip dengan gejala influenza pada umumnya seperti : demam, batuk, pilek, letih dan sakit kepala serta mengalami mual, muntah dan diare.
Penyakit ini dapat jatuh ke arah yang lebih buruk sehingga pasien mengalami kesulitan untuk bernafas dan memerlukan alat bantu nafas (ventilator). Bila ada bakteri yang ikut ikutan menginfeksi paru paru maka pasien dapat mengalami radang paru paru atau pneumonia. Beberapa diantaranya dapat mengalami gejala kejang kejang. Kematian umumnya terjadi karena adanya infeksi sekunder bakteri pada paru paru sehingga diperlukan antibiotika yang pas untuk mengatasi infeksi tersebut.

Cara Mendiagnosa Swine Flu

Diagnosa swine flu ditegakan berdasarkan gejala klinis pasien dan riwayat kontak dengan mereka yang memiliki gejala seperti diatas. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan lendir atau dahak yang berasal dari tenggorokan pasien. Pemeriksaan ini gunanya untuk membedakan apakah virus yang menginfeksi penderita tersebut termasuk virus tipe A atau B. Bila ternyata hasilnya adalah virus tipe B maka dapat dipastikan bahwa pasien tersebut bukan terinfeksi swine flu.Namun bila ternyata hasilnya adalah virus tipe A maka ada kemungkinan penderita tersebut menderita swine flu atau terinfeksi virus H1N1. Sampel ini selanjutnya dikirim ke laboratorium yang lebih lengkap untuk memastikan adanya antigen virus swine flu sehingga diagnosa flu babi dapat ditegakan dengan pasti.
Dalam mendiagnosa penyakit ini tidak hanya perlu melihat pada tanda atau gejala khusus, tetapi juga catatan terbaru mengenai pasien. Sebagai contoh, selama wabah swine flu 2009 di AS, CDC menganjurkan para dokter untuk melihat "apakah jangkitan flu babi pada pasien yang di diagnosa memiliki penyakit pernapasan akut memiliki hubungan dengan orang yang di tetapkan menderita flu babi, atau berada di lima negara bagian AS yang melaporkan kasus swine flu atau berada di Meksiko dalam jangka waktu tujuh hari sebelum bermulanya penyakit mereka."10Diagnosa bagi penetapan virus ini memerlukan adanya uji makmal bagi contoh pernapasan.10

Kesimpulan

Dari tinjauan pustaka diatas dapat kita ketahui bahwa swine flu merupakan penyakit yang sangat serius bila tidak segera diobati.oleh sebab itu,dengan mengetahui gejala-gejala swine flu tersebut,kita bisa sesegera mungkin melakukan tindakan yang tepat bila kita memang mengalami gejala-gejala diatas.Selain itu makalah ini juga memaparkan tentang cara mendiagnosa penyakit swine flu.Ini dapat menambah wawasan dokter jika mendapatkan pasien yang terinfeksi swine flu karena dengan diagnosa yang baik,bisa didapatkan hasil terbaik pula sehingga segala sesuatunya menjadi baik.

Daftar Pustaka

   1.Paul Heinen.Influenza B and C viruses are almost exclusively isolated from man, although influenza C virus has also been isolated from pigs and influenza B has recently been isolated from seals.Veterinary Sciences Tomorrow article Swine influenza 2003  September 15.
   2.Richard Besser.WHO warns of 'health emergency.2009 April 25.in article More cases of swine flu reported
   3.World Health Organization.Swine flu could spread globally. 25 April 2009.Diunduh dari www.cnn.com, 17 November 2009.
   4.Lowa State University College of Veterinary Medicine.Swine Diseases (Chest) - Swine Influenza.Diunduh dari http://www.vetmed.iastate.edu/departments/vdpam/swine/diseases/chest/swineinfluenza , 17 November 2009.
   5. Tips from the journals of the American society for microbiology.Korea:Novel H3N1 Swine Influenza Virus Identified.
   6. ^ PNAS Published online before print December 18, 2007, doi: 10.1073/pnas.0710286104 PNAS December 26, 2007 vol. 104 no. 52 20949-20954
   7.WHO.Bimbang flu babi merebak.
   8. Centers for Disease Control and Prevention > Key Facts about Swine Influenza (Swine Flu).Diakses pada 17 November 2009
   9. ^ Swine Flu and You. CDC. Diakses pada 26 April 2009
  10. Interim Recommendations and Guidance for Health Directors about Strategic National Stockpile Materiel.Centers for Disease Control and Prevention.27 April 2009.Diunduh dari health update.com, 17 November 2009.




Cara Membuat Larutan Gula Garam

Cara Membuat Larutan Gula Garam
Disini saya akan menerangkan tahapan-tahapan dalam pembuatan larutan gula garam.
Bahan dan alat yang diperlukan :
·        Pertama kita harus menyediakan gula pasir sebanyak satu sendok teh ,tidak lebih tidak kurang agar larutan yang akan dibuat bisa maksimal.
·        Kedua yaitu garam dapur kalau bisa yang halus agar dapat larut dengan mudah ,takaran yang diperlukan sebanyak seperempat sendok teh.
·        Ketiga adalah air masak atau air teh yang masih hangat namun tidak selagi mendidih.Takarannya sebanyak satu gelas atau sekitar 200 ml.
·        Yang terakhir adalah gelas kaca yang berukuran normal dan sendok teh.
Cara membuat larutan gula garam :
·        Pertama-tama sebelum kita membuat,cucilah tangan sampai bersih agar tidak ada kuman penyakit yang menyebar.
·        Kedua  tuangkan air masak atau air teh tersebut ke dalam gelas sebanyak satu gelas penuh.
·        Ketiga masukkanlah gula pasir serta  garam dapur itu sesuai dengan takaran yang telah ditentukan kedalam gelas tersebut.
·        Keempat yaitu gelas tersebut  kita aduk sampai gula dan garamnya benar-benar larut dalm air.
·        Setelah selesai kita bisa langsung meminumnya.
Larutan gula garam direkomendasikan sebagai pengganti larutan oralit.selain itu larutan ini sngat dianjurkan bagi mereka yang mengalami diare karena dapat mengurangi dampak diare atau dehidrasi karena larutan ini dapat menggantikan cairan tubuh yang hilang itu.
Saran :
·        Untuk anak yang berusia dibawah dua tahun diberikan ¼ hingga ½ gelas saja.
·        Untuk anak yang berusia dua tahun keatas berikan ½ hingga 1 gelas.
·        Sedangkan jika anak yang sudah besar atau dewasa dianjurkan untuk minum sebanyak-banyaknya
Artikel  ini diberikan dengan maksud dan tujuan agar kita dapat memahami tahapan-tahapan pembuatan larutan gula garam ini dengan baik dan benar .Ini diperlukan karena kadang-kadang masih banyak orang yang membuat larutan gula garam tidak sesuai dengan tahap-tahap yang dianjurkan sehingga hasilnya tidak maksimal.Selain itu kita juga harus memberikan larutan ini sesuai dengan kelompok umur tertentu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Artikel  ini ditujukan kepada mereka yang masih awam dengan langkah-langkah pembuatan larutan gula garam ini terutama di daerah terpencil.
Saya berharap dengan artikel ini kita semua tidak lagi memiliki masalah dengan cara pembuatan larutan gula garam.


Minggu, 06 Desember 2009

TBC

TBC

Merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis yang selain menyerang paru-paru juga dapat mengenai organ tubuh lain seperti tulang,kulit,ginjal,otak,dan kelenjar getah bening.

Sumber penularan

· Penderita TBC aktif yang tidak melakukan pengobatan.

· Seorang penderita TBC dapat menularkan kepada sekitar 10-15 orang dalam jangka waktu 1 tahun.

Cara penularan

· Kuman TBC menyebar di udara pada saat seorang penderita TBC yang batuk dan bersin serta meludah atau berbicara.

Pencegahan

· Hindari kontak dengan penderita terutama pada saat batuk dan bersin.

· Lakukan vaksinasi BCG.

· Early diagnosis pada anak dengan melakukan tes tuberkulin.

Pertusis

Pertusis

· Disebut juga batuk seratus hari ,disebabkan oleh Bordetella pertusis

· Gejala

· Batuk terus-terusan dan susah berhenti

· Muka menjadi merah atau kebiruan,kadang-kadang muntah bercampur darah.

· Batuk diakhiri tarikan napas panjang dan dalam serta berbunyi melengking.

Penularan

· Umumnya lewat udara melalui batuk/bersin

Pencegahan : melalui vaksinasi

Difteri

Difteri

· Disebabkan bakteri Corynebacterium diphteriae.

· Mudah menular dan menyerang terutama saluran pernapasan bagian atas dengan gejala demam tinggi,amandel membengkak,dan dapat terlihat selaput putih kotor yang makin lama makin membesar dan dapat menutp jalan napas.

· Selaput ini jika disentuh akan mudah berdarah.

· Racun atau toksin yang dikeluarkan dapat mengakibatkan gagal jantung karena merusak otot jantung.

Penularan

· Melalui udara yaitu batuk dan bersin.

· Melalui benda atau makanan yang terkontaminasi.

Pencegahan

· Dengan melakukan imunisasi DPT.

Macam-macam vitamin

Vitamin

Vitamin A

Vitamin A dapat diperoleh dalam bentuk langsung dan tidak langsung, bentuk yang tidak langsung diebut dengan provitamin A, yaitu dalam bentuk carotene, lycopene, alpha carotene, lutein and zeaxanthin. Provitamin akan diubah menjadi vitamin oleh tubuh kita.

Sumber : minyak hati ikan, hati sapi, kuning telur, sayuran & buah mengandung warna.

Manfaat : kesehatan penglihatan, pertumbuhan dan perbaikan sel, kesehatan jaringan kulit, kesehatan sistem reproduksi, perlindungan terhadap infeksi.

Akibat kekurangan : rabun senja, kulit kering dan bersisik, menurunnya perlindungan terhadap penyakit, penghambatan pertumbuhan.

Kebutuhan harian dewasa : 5000 IU.

Vitamin B1

Sumber : gandum, daging, hati, kacang-kacangan, tanaman polong, ikan, kentang.

Manfaat : metabolisme karbohidrat dan asam lemak, menghasilkan energi, pertumbuhan, kesehatan otak dan syaraf, kesehatan kulit dan rambut, memabantu metabolisme alkohol

Akibat kekurangan : beriberi pada anak & dewasa, disertai kegagalan jantung dan fungsi saraf & otak yg abnormal

Kebutuhan harian dewasa : 1,1-1,2 mg

Vitamin B2

Sumber : susu, keju, hati, daging, telur, gandum, biji-bijian lain.

Manfaat : penghasil energi, pertumbuhan yang normal, kekebalan tubuh, kesehatan sel darah, kulit dan rambut, meningkatkan fungsi hormon, kesehatan otak dan syaraf.

Akibat kekurangan: lidah kering, sariawan, anemia, letih dan lesu, kerusakan sel-sel kulit

Terapi : untuk bibir & sudut mulut pecah-pecah, kulit bersisik, problem kulit, migrain, stres dan keletihan

Kebutuhan harian dewasa : 1,1-1,3 mg

Vitamin B3

Sumber : hati, daging, ikan, tanaman polong, gandum, biji-bijan dan kacang-kacangan

Manfaat : menghasilkan energi, pertumbuhan normal, produksi hormon, memperbaiki materi genetik sel (DNA), kesehatan kulit, aliran darah, dan sistem pencernaan.

Akibat kekurangan : penyakit kulit (dermatitis), lelah, hilangnya nafsu makan, penyakit pada rongga mulut, peradangan pada lidah.

Kebutuhan harian dewasa : 14-16 mg

Vitamin B5

Sumber : hati, susu, sayuran, gandum, telur, daging, beras, dan kacang-kacangan

Manfaat : menghasilkan energi, kolesterol dan asam lemak metabolisme, kesehatan sel darah merah, kesehatan sel syaraf dan kelenjar adrenal.

Akibat kekurangan : perubahan pigmen rambut, menghambat pertumbuhan, gangguan syaraf

Kebutuhan harian dewasa : 5-6 mg

Vitamin B6

Sumber : hati, daging, gandum, ikan, telur

Manfaat : penghasil energi, metabolisme asam amino & asam lemak, menghasilkan hormon, menjaga kesehatan kardiovaskular, sistem syaraf dan kekebalan tubuh, kesehatan kulit, rambut dan sel darah merah, perbaikan materi genetik sel (DNA), merubah asam amino triptofan menjadi niasin

Akibat kekurangan : keletihan, tidak bersemangat, penyakit kulit, peradangan rongga mulut, anemia, batu ginjal, penyakit kardiovaskular.

Kebutuhan harian dewasa : 1,3-1,7 mg

Vitamin B12

Sumber : hati, daging (terutama sapi, babi), telur, susu & produk olahan susu

Manfaat : menghasilkan energi, metabolisme asam amino dan asam lemak, pertumbuhan, membuat sel-sel baru, kesehatan syaraf, sel darah merah, dan kulit.

Akibat kekurangan : gejala kelelahan, sakit kepala, peradangan mulut, anemia, kelainan psikis

Kebutuhan harian dewasa : 2,4 mg

Vitamin C

Vitamin C merupakan antioksidan yang kuat, membantu mengurangi resiko kanker, mengurangi peradangan dan merupakan vitamin dengan manfaat yang paling luas.

Sumber : jeruk, tomat, kentang, kubis, cabe hijau, sayuran dan buah-buahan lainnya.

Manfaat : pembentukan kolagen, protein penghubung antar jaringan seperti sendi dan tulang

Antioksidan, penyembuhan luka, kekebalan tubuh dan sistem syaraf, produksi hormon.

Akibat kekurangan : nyeri sendi, kulit kering, tekanan darah tidak normal, kekebalan tubuh yang kurang, penyakit vaskular, luka yang sulit sembuh, scurvy (perdarahan, gigi rontok, peradangan gusi)

Kebutuhan harian dewasa: 75-90 mg

Vitamin D

Vitamin D ada dalam dua bentuk yaitu D2 (ergocalsiferol) dan D3 (cholecalsiferol). Vitamin D juga diproduksi di dalam kulit yang terpapar sinar matahari.

Sumber : susu, minyak ikan, hati, telur, susu.

Manfaat : pertumbuhan dan peningkatan kepadatan tulang dan gigi, pengatur hormon, perbaikan sel, kesehatan sistem syaraf.

Akibat kekurangan : problem tulang seperti osteoporosis, nyeri sendi, dan kanker, serta kejang otot.

Kebutuhan harian dewasa: 400 IU.

Vitamin E

Vitamin E melindungi sel dari radikal bebas yang menyebabkan kerusakan materi genetik sel (DNA).

Sumber : gandum, kacang dan biji-bijian, sayuran tanaman polong

Manfaat : sebagai antioksidan, perbaikan sel-sel yang telah rusak.

Akibat kekurangan: pecahnya sel darah merah, kerusakan saraf, penuaan dini.

Kebutuhan harian dewasa: 30 IU.

Vitamin K

Vitamin K juga dapat diproduksi oleh bakteri baik dalam saluran pencernaan.

Sumber : sayuran berwarna gelap, dari produk-produk berbasis susu.

sayuran berdaun gelap, hati, minyak sayur, dihasilkan oleh bakteri dalam usus

Manfaat : pembentukan faktor pembekuan darah, meningkatkan fungsi ginjal, kesehatan tulang

Akibat kekurangan: perdarahan yang sulit berhenti dan sulit membeku, kepadatan tulang menurun

Kebutuhan harian dewasa: 60-90 µg.

Polio

Polio

Gejala umum

· Didahului demam selama 2-5 hari

· Mendadak lumpuh pada salah satu anggota geraknya

· Diare dan mual muntah

Cara penularan

· Melalui fekal-oral

Pencegahan

· Hindari kontak dengan faeces penderita

· Perhatikan kebersihan dan sanitasi makanan – minuman

· Vaksinasi

Cari Blog Ini

Pengikut